Selasa, 27 Januari 2015

Jangan Terlambat Ajarkan Tiga Kata Ajaib Pada Balita

Pemilik yayasan tempat anak saya sekolah, dalam setiap kegiatan parenting selalu mengatakan untuk tidak lupa mengajarkan tiga kata ajaib yang hampir dikenal di seluruh dunia yakni “tolong, maaf dan terima kasih”.

Menurutnya, di usia balita lah tiga kata ajaib itu paling efektif diterapkan karena selepas usia tersebut, anak akan lebih banyak menerima informasi dari lingkungan terkait dengan aktivitasnya yang sudah banyak dilakukan di luar rumah. Dan yang paling berperan untuk menanamkan tiga kata ajaib itu siapa lagi kalau bukan orang tua, khususnya ibu yang lebih dominan mengurus anak di rumah.

Tiga kata ajaib ini bermanfaat sampai anak dewasa dan masuk di dunia kerja. Menurut referensi yang saya baca, biasanya karyawan baru di sebuah perusahaan akan mendapatkan training yang salah satu materinya tentang tiga kata ajaib ini. Hal ini tentu penting karena berkaitan dengan relasi antar personal yang berimbas pada kinerja.

Jadi, sejak kapan dan bagaimana sebaiknya tiga kata ajaib ini dikenalkan? Mengutip dari Parentindonesia.com, Psikolog klinis anak Alzena Maskouri mengatakan tiga kata ajaib ini bisa dikenalkan sejak dini. Pembelajaran yang efektif adalah dengan memberikan contoh dan pembiasaan.

Kata terima kasih digunakan saat anak menerima sesuatu dari siapapun dalam bentuk barang, pertolongan atau kebaikan yang lain. Orang tua disarankan merespon dengan bahagia saat anak sudah mengucapkan kata ini.

Kata tolong diucapkan saat anak meminta sesuatu agar tidak ada kesan memerintah. Dengan kata tolong, kesan menyuruh itu akan terdengar lembut sehingga orang lain bersedia membantu. Contoh kecil anak saya selalu selalu minta untuk diambilkan minum, terkadang dengan nada memerintah, sebelum mengikuti keinginannya, saya koreksi dulu agar dia menyebutkan kata tolong di depannya.  Jika tidak, maka saya tidak bersedia mengambilkan.

Kata maaf diucapkan saat anak sudah berbuat salah. Biasakan anak tidak segan mengucapkan kata maaf dan memintanya untuk tidak mengulangi perbuatannya. Ciptakan kesan dengan mengucapkan kata maaf ini, anak jadi orang yang hebat dan membuat dia tidak menjadi rendah.

Selain tiga kata tadi, sumber lain menyebutkan ada dua kata yang juga harus diajarkan yaitu I love you dan bolehkah.

Kata I love you tentu saja sebagai bentuk rasa cinta orang tua pada anak yang akan menghangatkan hubungan. Anak yang terbiasa dengan kata-kata cinta, hidupnya akan lebih ceria dan bahagia. Kata bolekah, diucapkan ketika anak meminta sesuatu pada orang lain.


Menerapkan lima kata ajaib tersebut memang butuh kesabaran karena pada kenyataannya anak tidak sellau konsisten mengucapkan. Perlu pembiasaan dan pengajaran secara berulang. Namun semua tidak akan berhasil jika orang tua tidak menerapkan lima kata ajaib ini pada dirinya sendiri. Latihlah terus kebiasaan ini mengucapkan lima kata ini pada anak juga pada orang lain. Sudahkah kita melakukannya?